IKLAN

Bahas Kesetaraan Gender. Kuliah Umum Online Universitas Kemanusiaan PDKS Bersama Princess Donna Dayu


 |Uploader: Redaksi-001|

|KlikJogja.Com|International - Dialog  cukup menarik terjadi saat Kuliah Umum Online  Universitas Kemanusiaan PDKS ROS PBX Alexandrina Victoria II International University, Senin, 11 Februari 2025.

Tampil sebagai nara sumber  Pimpinan Tertinggi PDKS. Prof.Dr.HRH.Princess Donna Dayu Soekarno, Ph.D. membahas tema tentang "Kesetaraan Gender".

Kuliah Umum dalam 2 Bahasa (Indonesia dan  Inggris) dikuti mahasiswa dan dosen dari berbagai negara dengan moderator Wakil Rektor PDKS Prof.Hc.Dr.Hc.Wildan Rukana,S.Pd.

Dalam paparannya Princess Dayu mengungkapkan  Kesetaraan Gender sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri pada saat ini.

Globalisasi di segala bidang  "memaksa" perempuan melakukan aktualisasi diri  tidak "kalah" dengan laki-laki.

Tuntutan kehidupan,  pergaulan dan ekonomi membuat wanita harus mengambil peran lebih dari sekedar menjalankan kwajiban  seorang ibu rumah tangga.

"Masalah nya apakah aktualisasi diri para wanita dalam konteks kesetaraan gender ini bisa diterima oleh para pria yang nota bene nya sebagai pimpinan dan kepala keluarga ?", ungkap Princess Dayu.

Beberapa pendapat mengemuka dalam kuliah umum yang dikemas dengan obrolan santai tersebut.  Intinya semua sepakat bahwa kesetaraan gender memang harus ada dan harus dijalani secara bijak.

Namun demikian agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam keluarga perlu komunikasi yang baik dan saling terbuka sesama pasangan. Saling menjaga dan juga saling memahami.

Kesetaraan gender harus bisa saling menguatkan. Keseimbangan aktualisasi diri wanita perlu dijaga jangan sampai justru membuat wanita merasa lebih tinggi dari suaminya sehingga membuat suami merasa tidak nyaman dan rendah diri dihadapan istri.

Kesetaraan gender harus membuat suasana keluarga menjadi lebih nyaman, romantis dan penuh kasih sayang. Karena masing masing saling menghargai, saling percaya dan saling terbuka satu sama lain.

"Kesetaraan gender tidak menjadi masalah jika masing masing pihak (suami dan istri) saling menjaga, saling percaya dan mampu membangun komunikasi yang selalu positif", pungkas Princess Donna Dayu. (*)





Posting Komentar

0 Komentar