Acara dibuka oleh tokoh masyarakat yang dikenal akrab dengan generasi muda, yakni Amirul Muk Gembel dan Gus Dimas. Dalam sambutannya, keduanya menyampaikan pentingnya generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pemuda Indonesia sejak Sumpah Pemuda 1928.
Suasana semakin hangat dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Ki Mico Cakcoy Pathoknegoro. Dalam tausiyahnya, Mico cakcoy menekankan pentingnya menjaga akhlak dan nilai-nilai kebersamaan, yang menjadi pondasi kokoh untuk terus memajukan bangsa. Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan Hadroh URIM dan SKL yang membawa lantunan sholawat penuh keindahan. Alunan musik hadroh ini menciptakan suasana syahdu yang menyatukan semua peserta dalam zikir dan doa.
Menutup rangkaian acara, Gus Armand Maulana, pendiri Majelis Dzikrul Lail, memimpin doa bersama, memohon keberkahan dan keamanan untuk bangsa Indonesia. Doa ini menjadi puncak yang mengharukan, mengajak semua yang hadir untuk memohon keridhaan Allah SWT bagi kemajuan pemuda Indonesia.
Keparakan Bersholawat berhasil menyatukan warga dan memperkuat semangat kebangsaan, membuktikan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda tetap hidup dan akan terus diwariskan kepada generasi penerus. (Rls/Hakim)
0 Komentar